MyBlog

Budidaya ayam pelung

Posted by haryvedca on August 15, 2010

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ayam Pelung adalah sejenis bangsa ayam hias yang hidup dan berkembang biak di kabupaten Cianjur. Ayam ini dipelihara untuk kesenangan sebagaimana halnya dengan perkutut dan ayam sabungan.
Seiring dengan kehidupan bangsa Indonesia yang sedang mengalami krisis ekonomi, maka perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut diatas. Salah satu cara yang dapat mengatasi krisi ekonomi adalah membuka usaha dagang ayam pelung.
Keberadaan ayam pelung menjadikan Indonesia memiliki sumber daya lestari terpendam yang khas dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Usaha dagang ayam pelung jika dilakukan secara profesional dapat memberikan keuntungan ganda kepada pengusahanya. Hal yang dapat dijual dari ayam pelung adalah keindahan suara, penampilan, daging dan telurnya.

2.  Deskripsi Singkat Materi
Pada unit modul ini akan diuraikan tentang persiapan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan dan air minum serta pengendalian penyakit pada ayam pelung.

3.    Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mempelajari modul ini, dengan disediakan alat dan bahan, Anda mampu melakukan pemeliharaan ayam pelung dengan kriteria adanya kesiapan melaksanakan pemeliharaan ayam pelung.

2.    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah mempelajari modul ini, Anda:
a.    Mampu melakukan persiapan kandang dengan benar apabila disediakan kandang, peralatan dan bahan desinfektan.
b.    Mampu melakukan pemilihan bibit dengan benar apabila disediakan bahannya (DOC )
c.    Mampu melakukan pemberian pakan dan air minum dengan benar apabila disediakan alat dan bahannya.
d.    Mampu melakukan pengendalian penyakit ayam pelung dengan benar apabila disediakan alat dan bahannya

LEMBAR INFORMASI TPK 1

PERSIAPAN KANDANG DAN PERALATAN

Kandang
Ayam pelung pedaging pada umumnya dipelihara secara intensif, yaitu ayam  selalu dikandangkan.  Adapun syarat-syarat kandang yang baik adalah :
1.    Dinding kandang dapat terbuat dari papan, bilah bambo, ram kawat.  Dinding kandang tidak perlu rapat, hal ini dimaksudkan untuk keleluasaan pertukaran / sirkulasi udara dalam kandang.
2.    Arah kandang membujur timur- barat.  Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu kepanasan , tetapi pagi hari masih dapat memperoleh sinar matahari.
3.    Tinggi tiang tengah ke atap minimal 3 meter dan tiang tepi minimal 2 meter.
4.    Atap kandang dirancang sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk melindungi bangunan beserta isinya dari hujan, panas matahari atau angin.
<!–more–>
Bentuk atap kandang biasanya :
•  Miring  dan kedua sisi miring
•  Monitor dan  semi monitor
Namun demikian atap monitor dan semi monitor merupakan bentuk atap yang sering digunakan di Indonesia dengan tujuan agar sirkulasi udara kandang lebih lancar.  Tetapi untuk kondisi di negara Indonesia yang merupakan negara tropik maka tipe kandang yang paling sesuai adalah tipe terbuka (open house), dengan menggunakan sistim kandang litter atau slat

Peralatan
• Tempat pakan, kebutuhan : 100 ekor/feed plate
• Tempat minum, kebutuhan 75 ekor/ chicken formt
• Alat pemanas (Brooder)
• Termometer
• Tirai kandang
• Litter
• Pagar pembatas / Penyekat (Chick Guard)
Kandang dan peralatannya harus dipersiapkan minimal 2 minggu sebelum digunakan.  Persiapan kandang dan peralatannya meliputi : pembersihan, pencucian  dan sanitasi kandang dan peralatannya, pemakaian alas kandang / litter dan penataan peralatan termasuk menyetel alat pemanas sehingga siap untuk digunakan serta menentukan kepadatan kandang.

Pembersihan dan pencucian kandang dan peralatannya dengan menggunakan air bersih.  Sanitasi (sucihama) dilakukan dengan menggunakan desinfektan.  Sanitasi ini dapat dilakukan dengan dengan cara mencuci, melabur, menyiram atau menyemprot.  Sanitasi di luar kandang dilakukan dengan menaburkan kapur di sekitar kandang, menempatkan dipper di depan pintu kandang dan menyemprot dengan desinfektan.

Macam-macam kandang yang digunakan untuk pemeliharaan ayam pelung
1.    Kandang ren (semi intensif)
Kandang ren  digunakan untuk memelihara induk ayam pelung. Model kandang ren adalah bangunan kandang yang dilengkapi dengan halaman sebagai tempat umbaran. Satu unit kadang ren dengan lahan seluas 6 m2, cukup untuk 6 ekor ayam betina dan satu ekor ayam jantan. Satu unit kandang ren terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan kandang beratap dengan luas 2 m x 1 m dan halaman atau tempat umbaran seluas 2 m x 2 m.
Bangunan kandang beratap berfungsi sebagai tempat untuk tidur, istirahat dan bertelur. Lantai untuk kandang dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah sekitarnya. Untuk bertelur, disediakan sarang yang dibuat dari anyaman bambu yang diberi alas jerami padi atau bahan lain. Sarang sebaiknya diletakkan lebih tinggi dari tempat tenggeran, untuk menghindari masuknya kotoran ayam kedalam sarang. Kandang sebaiknya dilengkapi  dengan tenggeran (tempat bertengger)
Fungsi dan kegunaan tempat bertengger antara lain:
1.    Agar ayam dapat tidur dengan tenang, berjejer secara teratur.
2.    Mengurangi kemungkinan ayam menghirup debu dan gas yang berasal dari kotoran.
3.    Mengurangi ayam terkena kotoran sendiri dan kotoran ayam lain, sehingga bulu tetap bersih.

Bahan tenggeran dapat dibuat dari bambu atau kayu reng ukuran 5-6 cm, bagian pinggirnya dibulatkan seperlunya agar telapak kaki dan jari ayam tidak luka dan ayam senang bertengger di atasnya.
Ada dua macam bentuk tenggeran yaitu tenggeran posisi datar dan tenggeran posisi piramid.
1.    Tenggeran posisi datar
Bambu atau kayu tenggeran terpasang secara horizontal berjejer di dalam kandang. Tiinggi tenggeran kurang lebih 60 cm dari permukaan litter dengan panjang disesuaikan dengan jumlah ayam dalam kadang dengan patokan 8-10 ekor ayam muda/meter atau 5-6 ekor ayam dewasa/meter. Jarak tenggeran sekurang-kurangnya 30 cm untuk ayam muda 35 – 40 cm untuk ayam dewasa.
2.    Tenggeran posisi piramid
Tenggeran berupa tangga sederhana dari kayu atau bambu bulat yang disandarkan pada dinding kandang. Jarak antara anak tangga dengan lantai sekitar 50 cm.

Lantai kandang diberi alas berupa sekam padi atau serbuk gergaji yang dicampur dengan kapur setebal 5 cm. Jika tidak ada kapur, alas kandang dapat disemprot dengan desinfektan sesuai dengan ketentuan.
Peralatan kandang berupa tempat pakan dan tempat minum diletakkan di halaman umbaran. Tempat pakan dapat dibuat dari bahan kayu atau bambu yang dibelah, atau membeli yang sudah jadi dari seng atau plastik bentuk tabung. Demikian juga untuk tempat minum. Sekeliling kandang ren dipagari agar ayam tidak dapat keluar dari halaman umbaran.

2.    Kandang Postal
Kandang postal  digunakan untuk memelihara anak ayam pelung yang tidak diasuh induknya. Anak ayam berada di kandang postal sejak DOC sampai umur 3 bulan.
Kandang postal berbentuk kotak dengan ukuran panjang 1 m, lebar 1 m dan tinggi 60-70 cm. Bagian bawah (alas) terbuat dari bilah bambu selebar 2-3 cm. Disusun dengan kerenggangan sekitar 1-2 cm. Dinding dibuat sedemikian rupa agar pertukaran udara dapat berlangsung dengan lancar, tetapi anak ayam tidak lolos keluar.
Setiap satu meter kandang postal dapat menampung ayam maksimal :
–    50 ekor, untuk anak ayam umur 1– 10 hari
–    40 ekor, untuk anak ayam umur 10 – 20 hari
–    25 ekor, untuk anak ayam umur 20 – 30 hari
–    15 ekor, untuk anak ayam umur 1 – 3 bulan
Bila satu unit kandang postal digunakan untuk ayam dewasa, dapat menampung sekitar 7-8 ekor.

Cara melakukan persiapan kandang :
a.    Inventarisasi kondisi kandang dan peralatan :
Inventarisasi ini berguna untuk menghitung :
•    berapa jumlah ayam yang seharusnya dipelihara
•    jumlah alat-alat yang rusak dan yang perlu
diperbaiki
1.    Peralatan kandang yang meliputi tempat pakan, tempat minum, brooder dikeluarkan dari dalam kandang (bekas digunakan pada pemeliharaan sebelumnya).
2.    Litter yang bercampur kotoran dimasukkan dalam karung dan dikeluarkan dari kandang.
3.    Dinding, langit-langit (atap kandang) dibersihkan dengan sapu.
4.    Lantai kandang dicuci / disemprot dengan air bersih.
5.    Tempat pakan dan tempat minum dicuci dengan air bersih dan deterjen, lalu dibilas dengan air bersih atau larutan desinfektan.
6.    Dinding kandang sebaiknya dikapur.
7.    Setelah kandang kering litter ditaburkan dalam kandang dengan ketebalan 3-5 cm, dimana sebelumnya dibuat pagar pembatas
8.    Penataan peralatan (tempat pakan, tempat minum, brooder),
9.    Kandang yang sudah lengkap dengan peralatan dan tertata disemprot dengan dengan desinfektan.
10.    Kandang sudah siap menerima anak ayam.
b.    Sanitasi kandang
c.    Persiapan sebelum DOC tiba
1.    Pastikan kapan DOC tiba ! berapa jumlah dan jenisnya
2.    Brooding ring. Luas brooding ring yang dibutuhkan 40-50 DOC/m2, tetapi dengan bertambahnya umur, mak aperlu menambah luasnya dimana jumlah anak ayam makximal dalam satu brooding ring adalah 500 ekor. Brooding ring sebaiknya dibuat melingkar agar anak ayam tidak menumpuk disudut pagar.

LEMBAR KERJA TPK 1

Judul        :    Merangkai dan Menghitung Kebutuhan Brooding ring
Tujuan    :    Petatar mampu menghitung dan merangkai kebutuhan brooding ring dengan standar kebutuhan dan tata letaknya.
Alat dan Bahan :
1.    Alat pemanas
2.    Seng
3.    Tempat minum DOC (Chicken fount)
4.    Tempat pakan DOC (feed plate)
5.    Meteran
6.    Kalkulator
7.    Sekam
8.    Koran
9.    Termometer
Keselamatan Kerja :
hati-hati dalam merangkai brooding ring
agar tidak terjadi konsleting listrik
Langkah Kerja :
1.    Tentukan berapa jumlah ayam yang akan dipelihara
2.    Hitung luas brooding ring  dengan rumus : Luas    =     x  r2, keliling =    x  diameter
3.    Hitung kebutuhan (jumlah) tempat pakan yang dibutuhkan
4.    Hitung jumlah tempat minum yang dibutuhkan
5.    Siapkan alat-alat yang akan dipakai
6.    Rangkailah brooding ring
7.    Tebarkan sekam, kemudian tutup dengan koran
8.    Pasanglah chicken found dan feeder plate sesuai dengan tata letaknya
9.    Letakan termometer di atas koran
10.Nyalakan pemanas

Diskusi :     Kenalkah Anda dengan macam-macam heaters ?
Jelaskan masing-masing jenis heater !

4 Responses to “Budidaya ayam pelung”

  1. Encepfr said

    Salam kenal gan. terima kasih atas infonya sangat membantu saya sekali.

  2. arsyadi said

    bagus infonya. kutunggu info selanjutnya. tuk nambah bekal saya pelihara pelung yang dah mau bertelor. tq

  3. toko sepatu, jual sepatu,sepatu kulit…

    […]Budidaya ayam pelung « MyBlog[…]…

  4. nunk said

    bos, bagaimana cara mengawinkan sepasang ayam pelung? thx infonya..

Leave a comment