MODUL 2: Topik 2 |
Mengidentifikasi Potensi
Kewirausahaan |
Semakin banyak pegawai merasa tidak puas menjadi pekerja yang digaji. Alasan itu terutama
karena: 1. Mereka tidak suka diperintah atau mengikuti perintah 2. Kemampuan mereka tidak diakui 3. Gaji sudah ditentukan 4. Tanggung jawab mereka terbatas 5. Sulit untuk merealisasikan ide mereka sendiri 6. Mereka tidak suka tergantung pada majikannya |
Pegawai yang tidak puas mungkin akan mencari kesempatan baru untuk menjadi Pengusaha.
Mereka cenderung membuka bisnis sendiri untuk berbagai alasan: 1. Kemandirian – mereka ingin menjadi bos atas bisnis mereka sendiri 2. Adanya kebutuhan yang mendesak 3. Ingin menambah penghasilan 4. Ingin mengembangkan usaha untuk masa depan anak-anak mereka 5. Ingin menghasilkan lebih banyak uang daripada yang mereka terima sebagai pegawai 6. Kesempatan untuk membuktikan kemampuannya |
Meskipun istilah Pengusaha umumnya digunakan untuk menjelaskan orang yang bekerja
mandiri, menjadi seorang Pengusaha lebih daripada pekerjaan atau karier. Ini merupakan gaya hidup. Maka anda harus melihat kualitas pribadi anda dengan cara yang realistis. |
Jawaban atas pertanyaan berikut akan menginspirasikan anda atas kemampuan
kewirausahaan anda: |
1. Apakah Anda biasanya memotivasi diri dan bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan |
yang telah anda? |
2. Dapatkah Anda bekerja sama dengan orang lain?
3. Dalam sekelompok orang, apakah Anda biasanya mengambil peran pimpinan? 4. Dapatkah Anda berkomunikasi secara baik dengan orang lain? 5. Apakah Anda seorang pendengar yang baik? 6. Apakah Anda percaya diri? 7. Apakah Anda mempunyai citra diri yang positif ? 8. Apakah Anda cepat dalam membuat/mengambil keputusan? |
Modul 2: Siapa itu Pengusaha? |
Semakin banyak jawaban “YA ” atas pertanyaan diatas, semakin tinggi sifat kewirausahaan
Anda. Salah satu faktor utama untuk menjadi Pengusaha ialah bahwa anda memberi sesuatu yang bernilai bagi orang lain. Semakin orang membutuhkan produk atau jasa anda, semakin besar kemungkinan imbalan yang akan anda dapatkan. Jika anda bekerja untuk membantu orang lain untuk meningkatkan standar hidupnya dan memperbaiki hidupnya, Anda akan menyediakan kebutuhan hidup masyarakat. Ini adalah bagian dari menjadi warga negara yang baik selain menjadi Pengusaha yang baik. |
Mengetahui Tentang Bisnis |
HANDOUT 2 |
MODUL 2: Topik 2 |
Sifat-Sifat Penting Pengusaha |
1. Pekerja keras dan cerdas: menjalankan suatu usaha memerlukan banyak energi dan |
dorongan. Ini meliputi kemampuan bekerja dalam rentang waktu yang lebih lama, bila
perlu, untuk bekerja keras terus menerus dan dapat mengatasi apabila kurang tidur. (tambahan: tetapi anda juga harus menjadi pekerja yang cerdas. Artinya, melakukan pekerjaan yang memang harus anda kerjakan. Dengan demikian, anda melakukan efisiensi terhadap tenaga dan waktu anda. |
2. Percaya diri: agar berhasil, seorang pengusaha harus percaya diri sendiri dan yakin terhdap |
kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya. Ini
ditunjukkan oleh kepercayaan, bahwa jika “anda sangat menginginkan sesuatu dan bersedia bekerja keras untuk mendapatkannya, maka anda pasti berhasil mendapatkannya”. |
3. Membangun untuk masa depan: sasaran bagi kebanyakan Pengusaha sukses ialah |
untuk membangun pekerjaan yang aman dan penghasilan bagi mereka berdasarkan
kemampuan mereka sendiri. Ini berarti seorang Pengusaha mengerti, bahwa perlu beberapa tahun untuk meraih keberhasilan atas bisnis sampai mencapai standar yang wajar. |
4. Berorientasi pada perolehan Laba (Keuntungan): minat untuk menghasilkan uang |
merupakan indikator yang jelas dari seorang Pengusaha untuk menjadi pemilik bisnis. Ini
berarti kesediaan untuk mengakui, bahwa bisnisnya adalah hal yang utama. Setelah mendapat keuntungan, ia baru dapat membuat keputusan mengenai bagaimana keuntungan itu digunakan – untuk memperluas bisnisnya atau untuk keperluan pribadi. |
5. Orientasi sasaran: sukses dalam berbisnis tergantung pada kemampuan untuk |
menetapkan sasaran atau target yang realistis dan bekerja dengan tekad penuh untuk
mencapainya. Kemampuan untuk menetapkan sasaran (untuk hal-hal yang dianggap pantas dikejar) dan bekerja untuk mencapainya adalah hal mendasar bagi seorang Pengusaha. |
6. Ketekunan: semua usaha memiliki masalah dan hal-hal yang mengecewakan. Bersifat |
tekun dalam memecahkan persoalan adalah salah satu kunci untuk menjadi Pengusaha
yang berhasil. |
7. Dapat mengatasi kegagalan: semua bisnis tidak terlepas dari kekecewaan dan |
kegagalan selain keberhasilan. Mengatasi kegagalan berarti mengakui kegagalan, belajar
dari kegagalan itu dan mencari peluang baru. Tanpa karakteristik ini, kegagalan awal dapat mengakhiri upaya seseorang untuk menjadi pemilik bisnis. |
8. Kemampuan memberikan umpan balik/respon: Pengusaha ingin mengetahui apakah |
usaha mereka berjalan dengan baik dan mengikuti kinerja mereka. Mendapat umpan
balik dan nasehat yang berguna dari orang lain ialah karakteristik lain yang penting dari seorang pengusaha. |
9. Menunjukkan inisiatif: riset menunjukkan bahwa pengusaha yang berhasil mengambil |
inisiatif untuk menempatkan diri mereka dalam posisi dimana mereka bertanggung jawab
secara pribadi atas keberhasilan atau kegagalan. |
26 |
Modul 2: Siapa itu Pengusaha? |
10. Menjadi pendengar yang baik: pengusaha yang berhasil bukan orang yang melihat |
ke dalam dan tidak pernah menggunakan sumber daya luar. Kemandirian tidak
meniadakan kemampuan untuk meminta bantuan, bila perlu, dari orang-orang seperti Pegawai Bank, Akuntan, dan Konsultan Bisnis. Kemampuan mendengar nasehat dari orang lain adalah karakteristik kunci dari seorang pengusaha. |
11. Menetapkan standar kinerja sendiri: menetapkan standar kinerja kemudian bekerja |
untuk mencapainya adalah indikator lain dari seorang pengusaha yang berhasil. Standar
ini antara lain penghasilan, kualitas, penjualan, atau omzet produk. Kebanyakan pengusaha ingin berbuat lebih baik tiap tahun, menetapkan dan mencapai standard yang lebih tinggi dari tahun ke tahun. |
12. Dapat mengatasi ketidakpastian: menjadi seorang pengusaha mengandung lebih |
banyak ketidakpastian daripada menjadi pegawai. Ketidakpastian ini menyangkut
penjualan dan omzet, namun sering juga dalam hal lainnya, seperti pengiriman material dan harga, dan dukungan bank. Kemampuan untuk mengatasi ketidakpastian tanpa merasa stress adalah sifat yang diperlukan bagi seorangpengsuaha. |
13. Memiliki komitmen: memulai dan menjalankan bisnis menuntut adanya komitmen total |
oleh seorang pengusaha dari segi waktu, uang, dan gaya hidup. Ini harus menjadi prioritas
utama dalam kehidupan pengusaha. |
14. Membangun diatas kekuatan: pengusaha yang sukses bekerja berdasarkan kekuatan |
yang dimilikinya seperti keterampilan manual, keterampilan antar pribadi (interpersonal
skill), keterampilan menjual, keterampilan berorganisasi, keterampilan menulis, pengetahuan produk atau jasa khusus, pengetahuan tentang orang-orang yang bergerak di bidang yang sama dan kemampuan untuk membuat dan menggunakan jaringan bisnis dan kontak. |
15. Keandalan dan integritas: kualitas kejujuran, keadilan, dan keandalan dari segi |
melakukan apa yang telah dijanjikan adalah sifat yang penting dari seorang pengusaha. |
16. Bersedia mengambil risiko: menjadi seorang pengusaha melibatkan beberapa risiko. |
Seorang pengusaha mempunyai kemampuan untuk mengambil risiko yang terukur atau
diperhitungkan. Risiko demikian meliputi memikirkan kemungkinan biaya dan keuntungan, kemungkinan sukses dan percaya diri untuk membuat/mengubah risiko itu menjadi bermanfaat bagi bisnisnya. Pengusaha dapat dianggap menghindari risiko bila mereka mengurangi risikonya dengan cara orang lain mengambil sebagian risikonya. Mereka yang mengambil risiko mungkin, adalah Bankir, Supplier dan Pelanggan Modul 2 kewirausahaan IL) – Silahkan download di sini |